Pasar tradisional di Indonesia selama ini identik dengan citra kumuh, becek, dan jorok. Namun, seiring berjalannya waktu, pasar tradisional mulai bertransformasi menjadi lebih modern. Hal ini terlihat dari bentuk arsitekturnya yang lebih nyeni, kokoh, dan megah. Selain itu, sistem jual-beli dan distribusi barang dagangan di pasar modern pun lebih teratur dan tertata rapi.
Salah satu contoh pasar tradisional yang bertransformasi menjadi modern adalah Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur. Pasar ini dibangun kembali setelah terbakar pada tahun 2018. Pasar Pon yang baru memiliki arsitektur yang mengadopsi dua bangunan terkenal di Kota London, Inggris, yaitu Covent Garden Market dan Royal Opera House.
Pasar Pon Trenggalek yang baru ini memiliki luas 5.800 meter persegi dan dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektare. Pasar ini memiliki sekitar 700 kios dan los yang dapat menampung sekitar 1.200 pedagang.
Pasar Pon Trenggalek mengusung konsep bangunan hijau (green building) agar dapat menghemat biaya operasional dan pemeliharaan. Selain itu, pasar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti 55 CCTV, lift, dan guarding block untuk penyandang disabilitas.
Pembangunan Pasar Pon Trenggalek ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional di Indonesia. Dengan transformasi ini, diharapkan pasar tradisional dapat menjadi sarana perdagangan rakyat yang lebih aman, nyaman, bersih, dan tertata rapi.
Arsitektur yang unik dan ikonik Pasar Pon Trenggalek
Pasar Pon Trenggalek menggabungkan unsur-unsur dari kedua bangunan tersebut. Atap pasar ini berbentuk arc terbuka seperti Covent Garden Market. Sedangkan fasad depannya berbentuk artistik dengan pilar-pilar yang menjulang tinggi seperti Royal Opera House.
Selain itu, Pasar Pon Trenggalek juga mengusung konsep bangunan hijau (green building). Konsep ini diterapkan dengan menggunakan material yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kaca untuk pencahayaan alami dan penggunaan tanaman untuk menyerap karbon dioksida.
Pasar Pon Trenggalek mengusung konsep bangunan hijau (green building). Konsep ini diterapkan dengan menggunakan material yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kaca untuk pencahayaan alami dan penggunaan tanaman untuk menyerap karbon dioksida.
Arsitektur Pasar Pon Trenggalek yang unik dan ikonik menjadikannya sebagai salah satu landmark baru di Kabupaten Trenggalek. Pasar ini juga menjadi contoh keberhasilan transformasi pasar tradisional menjadi modern.
Pasar Pon Trenggalek merupakan salah satu contoh keberhasilan transformasi pasar tradisional menjadi modern. Dengan transformasi ini, pasar tradisional dapat menjadi sarana perdagangan rakyat yang lebih aman, nyaman, bersih, dan tertata rapi.